Site icon Kemenag Nunukan Website Resmi Pendidikan Terbaru 2023

Peran Teknologi Virtual Reality dalam Pembelajaran

Peran Teknologi Virtual Reality dalam Pembelajaran

Teknologi Virtual Reality dalam Pembelajaran – Teknologi Virtual Reality (VR) mulai diperkenalkan ke segala bidang, termasuk bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan, Virtual Reality sebenarnya bisa diterapkan dalam proses pembelajaran. Padahal, teknologi ini menjadi solusi bagi guru dan siswa sebagai media pembelajaran.

Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) yang diterbitkan pada Oktober 2020, kebutuhan pendidikan akan teknologi Virtual Reality akan mencapai 70 persen pada tahun 2025. Virtual Reality diklaim akan berdampak pada prestasi siswa, mulai dari pemahaman materi, hingga peningkatan positif. . emosi, hingga keterampilan berpikir kritis. Bagaimana penerapan Virtual Reality dalam pembelajaran? Apa manfaatnya? Simak penjelasannya pada artikel ini.

Memahami Realitas Virtual (VR)

Virtual Reality merupakan gabungan dari dua kata bahasa Inggris, yaitu “virtual” yang mempunyai arti dekat, dan “reality” yang berarti hal-hal nyata yang kita alami sebagai manusia. Jadi, Virtual Reality adalah suatu teknologi yang bertujuan untuk meniru dunia nyata dengan lingkungan yang dihasilkan komputer dan melibatkan panca indera manusia. Teknologi ini memungkinkan penggunanya merasakan kondisi yang tampak nyata dari efek tiga dimensi yang dihasilkannya.

Baca Juga: Penerapan Kecerdasan Buatan pada Proses Pembelajaran

Salah satu kelebihan Virtual Reality adalah dapat membantu seseorang meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya tanpa harus melakukannya di kehidupan nyata. Biasanya ini sering digunakan untuk keperluan latihan. Kini VR sudah merambah dunia pendidikan khususnya agar siswa lebih mudah memahami pelajaran yang diajarkan.

Manfaat Virtual Reality untuk Pembelajaran

Penerapan teknologi Virtual Reality dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan daya serap informasi yang diterima siswa. Dengan VR, mata pelajaran yang rumit dan membosankan akan menjadi lebih menarik dan imajinatif, dibandingkan hanya sekedar mendengarkan ceramah guru. Apa saja manfaat Virtual Reality untuk pembelajaran, baik bagi siswa maupun guru? Lihatlah daftarnya.

1. Meningkatkan rasa ingin tahu & semangat belajar

Dalam menyerap informasi, siswa tidak hanya terpaku pada visual buku atau materi audio visual lainnya, jika Virtual Reality diterapkan dalam pembelajaran. Mengingat Virtual Reality menghasilkan efek tiga dimensi yang memvisualisasikan objek nyata, hal ini mendorong siswa untuk lebih memahami pelajaran yang diajarkan serta meningkatkan rasa ingin tahu dan berpikir kritis.

Melalui rasa ingin tahu yang tinggi, maka muncullah semangat belajar yang tinggi. Selain itu, teknologi VR juga memungkinkan interaksi lebih banyak dibandingkan pembelajaran konvensional.

2. Mendorong siswa berpikir kreatif dan kritis

Dari rasa semangat belajar yang meningkat, rasa bosan dalam proses pembelajaran dapat diatasi dengan penerapan teknologi VR di dalam kelas. Hal ini dikarenakan kegiatan belajar mengajar menggunakan Virtual Reality menjadi lebih menarik dan imajinatif. Sehingga memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih modern.

Teknologi ini juga mendorong keterlibatan siswa. Mereka bebas berinteraksi dengan objek virtual. Hasilnya, siswa dapat menganalisis, bereksperimen, dan memperoleh pengalaman yang meningkatkan pembelajaran mereka.

3. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi

Penerapan Virtual Reality dalam pembelajaran membuat kegiatan belajar terasa lebih menyenangkan. Hal ini juga berguna bagi guru sebagai media penyampaian materi dan mempermudah proses belajar mengajar.

Guru tidak perlu terlalu banyak menyampaikan materi dalam perkuliahan, karena teknologi VR sudah membantu mereka. Dampak positifnya adalah penerapan VR dalam penyampaian materi dapat meningkatkan efektivitas dan membuat hasil belajar siswa menjadi lebih optimal.

Manfaat jangka panjangnya adalah pemanfaatan VR dalam pembelajaran berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan. Mengingat generasi Z saat ini lebih tertarik dengan media pembelajaran yang memasukkan teknologi di dalamnya, dibandingkan pembelajaran konvensional.

Exit mobile version