Mengurangi Stigma Kesehatan Mental – Mengurangi stigma seputar kesehatan mental di sekolah adalah hal yang penting bagi siswa di kelas Anda, dan bagi komunitas sekolah secara keseluruhan.

Apa itu stigma?

Stigma mengacu pada ketika seseorang dipandang tidak setuju karena karakteristik tertentu, seperti memiliki masalah kesehatan mental.

Stigma terkait kesehatan mental berarti bahwa orang dengan kondisi kesehatan mental mungkin dipandang negatif, mempunyai asumsi tentang diri mereka sendiri, atau didiskriminasi karena kesehatan mental mereka. Hal ini juga dapat menyebabkan orang dengan masalah kesehatan mental merasa malu, bersalah, dan takut menceritakan pengalamannya kepada orang lain. Hal ini dapat mempersulit mereka untuk mengakses dukungan dan bantuan.

Baca juga: 5 Cara Mindfulness di Kelas Dapat Meningkatkan Pembelajaran

Cara orang memandang kesehatan mental dan cara mereka merespons dapat dipengaruhi oleh keyakinan budaya, pengetahuan tentang kesehatan mental, dan jumlah kontak yang mereka lakukan serta jenis kontak yang mereka lakukan dengan orang yang memiliki masalah kesehatan mental.

Sekolah memainkan peran penting dalam mengatasi stigma berbasis kesehatan mental karena generasi muda dengan masalah kesehatan mental lebih mungkin mengalami tingkat stigma yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, dan pengalaman awal seputar kesehatan mental dapat berdampak pada pencarian bantuan sepanjang hidup.

Mengapa kita perlu mengurangi stigma seputar penyakit mental

Masih ada anggapan di kalangan masyarakat bahwa penyakit jiwa, khususnya depresi dan kecemasan, hanyalah pertanda kelemahan. Respons yang sangat umum terhadap remaja yang mengalami depresi adalah bahwa mereka “mencari perhatian” dan “harus menguatkan diri dan mengatasinya”.

Bagaimana kita bisa mengurangi stigma kesehatan mental di sekolah?

Kampanye kesadaran masyarakat: melalui buletin sekolah, malam informasi masyarakat, pembagian selebaran informasi dan partisipasi dalam acara masyarakat seperti Movember dan RU OK? Hari.

Program pembelajaran berbasis kurikulum

yang secara eksplisit mengajarkan tentang masalah kesehatan mental dan mengembangkan literasi kesehatan mental siswa. Sumber Daya Ruang kelas kami memiliki beragam sumber daya dan ide pembelajaran berkualitas untuk mendukung penyampaian program pembelajaran kurikulum yang mengatasi stigmatisasi masalah kesehatan mental.

Kembangkan lingkungan yang aman dan mendukung

untuk semua orang, termasuk pelajar, staf, dan anggota masyarakat yang hidupnya terkena dampak kesulitan kesehatan mental.

Berikan contoh rasa hormat terhadap orang yang terkena dampak kesulitan kesehatan mental

Anda dapat melakukan ini dengan memperlakukan orang-orang dengan masalah kesehatan mental sebagai individu, tidak ditentukan oleh kesehatan mental mereka, dan mengoreksi orang lain jika mereka membuat komentar stereotip atau tidak mendukung.